Profile Kakiku

Profile Kakiku Bengkulu

Kapolda Bengkulu Brigjend.Pol Tatang Soemantri, Kapolres AKBP Ikhsantyo Bagus Pramono, Owner Kakiku Bengkulu Bpk. Herry Arjuna Nagara, SH MH, Owner Kakiku Indonesia Bapak Suhendi.

Mata pengusaha memang jeli melihat peluang bisnis, itulah yang diperlihatkan Herry Arjuna Nagara, SH MH di tengah maju pesatnya dunia pariwisata. Ia berinvestasi dengan membangun pusat refleksi keluarga termegah di jantung Kota Bengkulu Jalan MT Haryono Kampung Bali Kota Bengkulu. Meski usaha serupa menjamur di Kota Bengkulu, namun untuk wadah refleksi keluarga mungkin ini baru satu-satunya.
Peresmian beroperasinya pusat refleksi keluarga “Kakiku” dibuka langsung Kapolda Bengkulu Brigjend.Pol Tatang Soemantri bersama Kapolres AKBP Ikhsantyo Bagus Pramono.  Kapolda menegaskan bahwa alternatif penyediaan jasa refleksi keluarga termewah yang baru saja diresmikan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menjaga kesehatannya. Selain itu pusat refleksi yang cukup megah tersebut bisa menjadi ikon bagi  Bengkulu.
Sementara itu Herry Arjuna Negara selaku pemilik pada wartawan mengatakan, berdasarkan hasil surveinya bahwa pangsa pasar refleksi di Bengkulu cukup bagus.Karena memang dibutuhkan sejumlah lapisan masyarakat, seperti untuk relaksasi, menyegarkan tubuh dan merawat tubuh. Terutama khusus bagi ibu-ibu. Sebab itu refleksi “Kakiku” dibuat konsep refleksi keluarga dengan ruangan untuk keluarga.
Herry Arjuna Nagara yang memang seorang pengusaha sukses, meyakini pendirian pusat refleksi keluarga selain itu kesehatan dan kebugaran bagi warga Bengkulu juga sebagai tempat pariwisata kesehatan keluarga. Herry yang mengaku sebagai warga Bengkulu yang tinggal di Jakarta, mengaku kesulitan kalau pulang ke Bengkulu untuk mencari tempat pijat refleksi. “Saya orang Bengkulu yang tinggal di Jakarta. Kalau pulang mau refleksi sulit menemukan yang berkelas. Dengan dibangunnya pusat refleksi yang lengkap ini apalagi tenaga yang disediakan sudah terlatih dan mendapat pendidikan dan latihan yang mumpuni,” tegasnya.
Menurutnya sebagai bagian dari kesehatan tenaga pijat refleksi tidak boleh sembarangan. Tenaga refleksi harus terlatih terampil dan memiliki kesehatan jelas soal anatomi tubuh manusia. Masalah harga menurutnya sangat terjangkau dan masuk kategori murah. Herry juga menegaskan isu negatif tempat refleksi tidak berlaku. Karena ia membuka tempat refleksi keluarga bukan untuk tujuan yang macam-macam

Tidak ada komentar :